Di dunia yang terus berkembang saat ini, tuntutan jaman selalu berubah. Hal yang dianggap remeh di masa lalu, bisa jadi cukup dipertimbangkan di masa depan.
Video Game adalah hal yang dipandang remeh di masa lalu. Dianggap hanya hobi anak-anak untuk mengisi waktu luang. Namun yang terjadi sekarang adalah sebaliknya. Dimana game menjadi sebuah “gaya hidup” dan industri tersendiri.
Dalam segi bisnis pun, game sangat menjanjikan. Salah satu jalan mendapat penghidupan dari game adalah menjadi pro player atau yang biasa disebut atlet E Sport di game tertentu yang ramai dimainkan, semisal Mobile legend, PUBG, Mine Craft, Free Fire, DOTA, dan lain sebagainya.
Lalu, apa yang harus dilakukan ortu jika mendapati anaknya ingin menjadi gamer profesional?
- Sadarkan bahwa peluang semakin menipis . Dikarenakan banyaknya tutorial bermain game di YouTube maupun medsos lain, maka setiap hari muncul pemain-pemain jago yang melebihi dirinya.
- Ajarkan bisnis. Kebanyakan ortu hanya fokus melihat kemampuan anaknya bermain game dan lupa bahwa skill bermain tanpa pengetahuan bisnis yang mumpuni, hanya akan menjadi hobi tanpa arti yang lebih.
- Kontrol durasi bermain. Bagaimanapun anak-anak masih sangat rentan ancaman kesehatan terkait bermain Hp terlalu lama. Kendalikan durasi bermain anak, bisa sebatas 3 jam sehari (akumulasi maksimal)
- Cari grup / klub profesional. Dengan demikian , si anak akan mendapat arahan yang tepat dari pelatih handal & berpengalaman.
semoga bermanfaat