Jika kita menggeser / melakukan swipe pada layar hp , maka kita seolah melihat gambar yang bergerak. Ternyata, sebenarnya gambar tersebut tidaklah bergerak, melain kan layar hp kita yang mengganti tampilannya sebanyak 60 kali dalam satu detik (Beberapa Hp keluaran terbaru bisa 90, 120, bahkan 144 pergantian gambar per detik). Ini dinamakan screen refresh rate (laju penyegaran layar). ada yang 60 hz (60 kali per detik) 90 hz (90 kali per detik) dan seterusnya.
Mengapa gambarnya seolah bergerak? ya karena mata kita memiliki banyak keterbatasan, sehingga tidak bisa melihat pergantian layar yang begitu cepat. Namun justru keterbatasan itu yang membuat kita bisa menikmati berbagai konten di Hp kita, mulai dari video, film, hingga bermain Game. Bayangkan kalau mata kita bisa mengamati dengan detail pergantian layar yang terjadi paling lambat 60 gambar per detik (untuk video/ film, bisa 24) itu, tentu sangat tidak nyaman bukan?
Ya, keterbatasan dalam beberapa konteks bisa menjadi sebuah kelebihan, bukan kekurangan. Termasuk dalam hal informasi, kita perlu membatasi diri. Otak kita memiliki keterbatasan, sehingga apabila informasi yang masuk ke otak terlalu banyak, maka akan terjadi stress & kewalahan. Inilah yang kemudian memicu terjadinya berbagai penyakit seperti kecemasan (anxiety), depresi, bahkan penyakit fisik seperti migrain, asam lambung, vertigo, hipertensi, gula, insomnia/ sulit tidur dan lain sebagainya.
Masalahnya, di era medsos saat ini, informasi justru bersliweran di sekitar kita. Kita sering kepo terhadap apa yang terjadi, sehingga tidak terasa waktu berjam – jam dihabiskan untuk swiping medsos mulai dari FB, Instagram, TikTok, dan sebagainya. Akibatnya, terjadi kelelahan otak yang tidak disadari. Maka dari itu, kita perlu membatasi diri dalam bersosial media dan mencerna informasi .
Namun saya yakin, sebagian besar dari kita sudah mengetahui hal ini, dan tetap saja kembali ke rutinitas lama. Ini dikarenakan otak kita sudah dibanjiri dopamine, yakni semacam cairan kimia yang menimbulkan perasaan senang dan nikmat, namun jika terjadi dalam jangka waktu lama akan membuat otak “lumpuh” sehingga kesulitan membedakan mana baik mana buruk, mana penting mana tidak penting, mana jahat mana baik, dan sebagainya.
Bagaimana solusinya? paksa diri kita untuk tidak banyak bermain medsos dalam beberapa hari. Jika mulai terbiasa, maka kita bisa menikmatinya.